HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Di Indonesia, sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi.
Apa hubungannya HIV dengan TB?
Pada dasarnya, dampak dari infeksi HIV adalah kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Karena lemahnya sistem kekebalan tubuh ini, orang dengan HIV positif (ODHA) lebih lemah terhadap adanya bakteri apapun dari luar, termasuk bakteri TB.
Bahkan, hampir semua penderita HIV sudah memiliki bakteri TB pada tubuhnya, ada yang sudah aktif atau pun belum aktif. Kaitan antara TB dan HIV ini sangat erat, dilihat dari faktanya bahwa jumlah kasus TB meningkat di negara-negara dengan kasus infeksi HIV yang tinggi.
Apa tanda-tandanya jika ODHA mengalami TB?
Menurut US Department of Health and Human Services, ada beberapa tanda atau gejala jika mengalami TB, yaitu:
Batuk berdahak atau batuk dahak campur darah yang berlanjut terus dalam 3 minggu atau bahkan lebih.
Berat badan semakin menurun.
Demam, terutama di sore hari.
Keringat bisa sampai basah kuyup di malam hari. Keringat ini seperti basah kehujanan.
Kelenjar bengkak, umumnya pembengkakan kelenjar di leher.
Batuk kering juga harus diwaspadai, karena bakteri TB yang mneyerang paru-paru juga bisa menimbulkan gejala ini.
Bagaimana jika hasilnya mengalami TB aktif?
Seperti kasus HIV, TB juga harus diobati dengan kombinasi beberapa obat. Jika dari hasil pemeriksaan memang menunjukan adanya TB aktif, biasanya dokter Anda akan memberikan obat tertentu.
Mengonsumsi obat HIV dan TB saat bersamaan dapat meningkatkan risiko interaksi obat-obatan dan efek samping terhadap kesehatan. Oleh karena itu, orang yang dirawat karena infeksi TB dan HIV ini harus dipantau sangat hati-hati oleh tenaga medis.
Ada 5 pilihan obat yang biasanya dipakai di Indonesia yaitu:
- Isoniazid (ditandai dengan kode INH atau H)
- Rifampisin (R)
- Pirazinamid (Z)
- Etambutol (E)
- Streptomycin (S)
Pilihan yang mana yang digunakan tergantung pada keadaan pasien. Misalnya, ada beberapa obat yang tidak bisa digunakan selama kehamilan. Anda perlu membicarakannya dengan dokter tentang obat-obatan ini.
Selain kombinasi dari pilihan obat-obatan tersebut, biasanya akan diberikan pil piridoksin. Piridoksin yakni vitamin B6 yang dipakai untuk mengurangi efek samping dari obat-obatan TB tersebut.
0 comments:
Post a Comment